Cinta adalah suatu perasaan jiwa dan gejolak hati. Boleh jadi kita membenci sesuatu padahal baik bagi kita. Boleh jadi pula kita mencintai sesuatu padahal itu buruk bagi kita
Kenapa aku cinta KAMMI? Pertanyaan itulah yang saat ini hinggap dalam pikiranku. Tiba-tiba kuharus menuliskan tentang KAMMI yang aku cintai ini. Bukan karena aku sudah lama terlibat aktif dalam organisasi ini, tetapi aku merasakan betapa KAMMI itu sebuah organisasi yang unik, organisasi mahasiswa berlabel islam yang masih cukup kental nuansa keislamannya dimana dapat tercermin melalui pola prilaku dan sikap kader-kadernya. Artinya bicara soal KAMMI, maka tak lepas dari suatu manhaj, qiyadah dan jundiyah.
Aku masih ingat ketika baru pertama kali pindah ke Surabaya untuk melanjutkan studi. Seperti sudah menjadi scenario rahasia yang kemudian membawaku masuk pada lingkaran jamaah ini. Tinggal bersama orang-orang KAMMI tetapi tidak mau ikut KAMMI, walaupun secara kegiatan saya sering terlibat baik secara sadar maupun tidak sadar. Bukan karena saya tidak percaya dengan orang-orang KAMMI pada saat itu, melainkan belum mendapatkannya jawaban atas pertanyaan KENAPA HARUS KAMMI??
Seiring bertambahnya usia studi, aku sudah mulai bisa menilai organisasi mahasiswa islam melalui orang-orang yang terlibat di dalamnya dengan bekal kajian di GRIYA MADANI dan HALAQOH yang secara aktif kuikuti. Singkat kata singkat cerita, seiring berjalannya waktu dan keterlibatanku di dakwah kampus mempertemukanku dengan suatu tulisan yang termaktub pada sebuah buku, berbunyi:
Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangan KAMMI.
Kebathilan adalah musuh abadi KAMMI.
Solusi Islam adalah tawaran perjuangan KAMMI.
Perbaikan adalah tradisi perjungan KAMMI.
Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangan KAMMI.
Persaudaraan adalah watak muamalah KAMMI.
(Prinsip Gerakan KAMMI)
Suatu prinsip pembuka hati dan pikiranku, batinku mengatakan betapa mulianya organisasi ini. Ditambah dengan kisah heroik kader-kadernya yang kuperoleh baik secara tertulis maupun lisan, semakin memantapkan diri ini untuk menyelam di lautan KAMMI. Semenjak itu, kuikuti alur pengkaderan KAMMI ditengah-tengah usia studiku yang tidak muda lagi. Dan pada akhirnya ALLAH menakdirkan diriku untuk mengemban amanah menjadi KETUA UMUM KOMISARIAT KAMMI AIRLANGGA 2011. Mudah-mudahan kesabaran dan rasa syukur selalu tertanam dalam lubuk hati dan mampu istiqamah dalam menjalaninya. Wallahualambissowab..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar