Senin, 21 November 2011

Teknik Pencucian Pakaian Batik


Beberapa minggu ini ane di direpotkan dengan intensitas menghadiri undangan pernikahan. Setahu ane akhir bulan oktober sampai bulan november ini sepertinya di beberapa tempat momen menggenapkan agama dan mengikuti sunnah Rasul ini sudah berlangsung secara sporadis. Kita tidak bisa mengelak dari musim nikah karena ini merupakan siklus tahunan. J Mulai dari dalam kota sampai luar kota, undangan mendadak, banyak agenda, dsb menyebabkan kita mesti berfikir cerdas untuk mengatasinya dengan optimal. Tak terlupakan soal penampilan juga tentunya..hehe
BATIK..!! pakaian khas indonesia ini tentu sangat mudah kita jumpai sedang dikenakan banyak orang baik klasik atau modern, pada acara resmi atau santai, termasuk pernikahan. Mulai anak muda sampai orang tua, bapak-bapak, ibu-ibu, putra putri, cewek cowok, bahkan anak balita pun tak luput dari pakaian ini. Nah mengingat betapa specialnya pakaian ini, maka perawatannya pun juga istimewa kawan.. :D
Berikut tips atau petunjuk dalam mencuci pakaian batik supaya lebih awet dan siap dipakai setiap saat J :
1. Pisahkan pakaian batik anda dari cucian lain pada pencucian pertama hingga tiga kali
Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga warna pakaian, baik pakaian yang lain ataupun pakaian batik itu sendiri. Karena pada pencucian pertama hingga tiga kali biasanya pakaian batik yang baru akan terjadi pelepasan residu dari proses pewarnaan, terutama pada  pakaian batik yang proses pembatikannya dilakukan secara tradisional. Jadi intinya perlu dipisah karena kalo gak nglunturi pakaian lain ya kelunturan pakaian lain..hehe
2. Gunakan hanya sedikit deterjen ringan
Hendaknya pakaian batik direndam air tanpa deterjen terlebih dahulu sebelum direndam dengan deterjen. Selanjutnya gunakan sedikit deterjen untuk mencucinya, hal ini dikarenakan bahan deterjen yang keras (kebanyakan iklan membungkusnya dengan kata2 bisa menghilangkan noda membandel..hehe) bisa membuat warna pakaian batik memudar.
3. Jangan digilas atau memeras terlalu keras
Kalo yang satu ini biasanya tergantung dari kualitas bahan pakaian batiknya bagus atau tidak. Dengan kata lain yang sebenarnya ingin ane sampaikan adalah “pakaian batiknya murahan pa kagak?” wkwkwk.. piss
4. Balik pakaian batik anda ketika menjemur ( bagian dalam berada di luar)
Hal ini juga berlaku bagi semua pakaian sih sebebere, yah supaya warna pakaian tidak gampang pudar. Apalagi kalo njemur trus lama ga di ambil-ambil karena kesibukan pemilik pakaian. Insyaalah cara ini cukup membantu J
5. Jemur di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
Kayak nyimpen obat aja yah. Hwehehe.. kalo menurut ane sih karena pakaian istimewa maka perlakuan juga istimewa.  Try to think positively J
6. Jangan gunakan pemutih
Yang terakhir ini memang bener-bener perlu di-WARNING cz cairan ini lebih keras daripada deterjen. Kalo pakaian batik anda uda terkena cairan yang satu ini, wah ucapkan selamat tinggal pada pakaian batik anda. So WASPADALAH.. WASPADALAH.. !!!

Demikian kawan 6 tips pencucian batik yang perlu diperhatikan oleh pecinta, pemakai, pemilik, atau bahkan pencuci batik J, yang sebenarnya ane dapatkan dari balik merk dagang pakaian batik kawan ane di kontrakan, tentunya dengan sedikit perubahan dan penjelasan. Mungkin ada pengalam pribadi bisa disharing kemari.. keep safety first !!

2 komentar:

  1. tentu itu buat motif kain batik yang buatnya peke lilin
    kalo yang batik cap yo oleh2 aye diapak2no

    BalasHapus